Andi Amran Sulaiman kembali me-launching Varietas Unggul baru yang tahan adaptif pada kondisi lahan kering dan lahan rawa
Inpago 9 merupakan salah satu varietas inbrida padi gogo yang dikhususkan untuk lahan kering.
Provinsi yang merupakan penyangga pangan ibukota ini memiliki lahan kering seluas potensial seluas 157.546 hektar.
Kemarau kali ini seolah bukan halangan, melaikan peluang untuk memanfaatkan lahan kering.
Sejak akhir tahun 2019 kemarin, para penyuluh telah melakukan pendampingan untuk memasifkan teknologi baru, yaitu tumpang sari tanaman (turiman) padi lahan kering dan jagung.
Dikatakan spesial karena merupakan miniatur representatif lahan kering masam di Indonesia.
Luas baku lahan Kabupaten Pulang Pisau mencapai 35.441 hektare, yang didominasi oleh lahan rawa pasang surut dan lahan kering.
Banyak lahan yang bisa dimanfaatkan. Ada lahan kering, lahan rawa bahkan lahan pekarangan.
Keberhasilan pengembangan padi gogo di lahan kering dan meningkatnya minat petani perkebunan yang mengubah lahannya menjadi padi gogo semakin menambah keyakinan swasembada beras akan terwujud.
Salah satu yang sudah menjadi kebiasaan petani adalah budidaya padi gogo pada lahan kering.